Subscribe Us

Blighted Ovum atau Kehamilan Kosong

Kehamilan kosong atau blighted ovum merupakan sebuah fenomena kehamilan yang cukup ditakuti dan bahkan seringkali dihubungkan dengan masalah mistis. Apa sebenarnya blighted ovum dan mengapa seorang perempuan bisa mengalami blighted ovum?

Kehamilan Kosong

Blighted Ovum

Kehamilan kosong atau blighted ovum merupakan sebuah gangguan dalam kehamilan yang bisa dijelaskan secara medis dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan hal-hal mistis.

Diawali pada saat pembuahan, dimana sel-sel telur yang telah dibuahi berkembang seperti umumnya dan membentuk plasenta, namun kemudian gagal berkembang menjadi embrio atau calon janin.

Meskipun sel telur gagal berkembang menjadi embrio, namun kantung kehamilan akan terus berkembang seperti layaknya kehamilan normal, tubuh pun mengalami peningkatan produksi hormon HCG yang memicu gejala kehamilan normal.
Itulah mengapa kehamilan kosong atau blighted ovum sangat sulit dideteksi pada masa awal kehamilan.

Penyebab dari blighted ovum sendiri bervariasi pada tiap perempuan, bisa merupakan efek dari tingkat kualitas sel telur maupun pengaruh genetik yang tidak mungkin dihindari dan bisa terjadi pada siapa saja yang memiliki kecenderungan untuk mengalaminya.

Blighted Ovum

Seorang perempuan hamil yang dideteksi mengalami kehamilan kosong atau blighted ovum harus mendapatkan tindakan medis untuk membersihkan rahim, umumnya dilakukan tindakan kuretase.

Blighted ovum sendiri dipercaya tidak membahayakan rahim, namun untuk perempuan dengan pengalaman blighted ovum berulang, dibutuhkan pemeriksaan dan penanganan secara medis.

Seorang perempuan yang mengalami kehamilan kosong atau blighted ovum masih dapat dimungkinkan untuk hamil kembali, namun lebih disarankan untuk menunda kehamilan selama minimal 3 bulan sebelum kembali menjalani program hamil.