Berikut faktor penyebab keguguran dan tips menghindarinya.
Penyebab keguguran
Keguguran biasanya dipengaruhi oleh kesehatan ibu hamil dan kondisi janin di dalam kandungan dan sangat rentan terjadi pada periode hamil muda dibawah usia kehamilan 22 minggu dengan resiko yang semakin mengecil setelah melewati periode tersebut.Berikut adalah beberapa faktor umum yang menjadi penyebab dari keguguran
-
Kelainan pada ibu
Ada beberapa jenis kelainan pada ibu hamil yang dapat memicu terjadinya keguguran, seperti kelainan pada pembentukan embrio yang menjadi penyebab terbesar terjadinya keguguran, dimana embrio atau calon janin tidak terbentuk secara sempurna, gagal hidup, dan kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh. -
Gangguan kesehatan pada ibu hamil
Ganguan tiroid, diabetes, hipertensi, anemia saat hamil, TBC, cacar, malaria, dan penyakit jantung adalah sebagian kecil dari banyak gangguan kesehatan ibu hamil yang memungkinkan terjadinya keguguran. -
Faktor usia
Kehamilan di usia muda maupun di usia lanjut juga meningkatkan resiko keguguran. Kisaran usia ideal untuk hamil adalah di usia 20 hingga 30 tahun. -
Jarak kehamilan yang terlalu rapat
Idealnya, kehamilan kedua atau selanjutnya terjadi di atas dua tahun setelah persalinan sebelumnya, kurang dari masa itu, kondisi rahim masih belum pulih dengan baik hingga resiko keguguran menjadi cukup besar. -
Berhubungan saat hamil muda
Meskipun memiliki persentase kecil, namun beberapa kejadian keguguran terjadi akibat berhubungan pada masa hamil muda. Sebagian kecil wanita memiliki antibodi yang menganggap sperma sebagai benda asing yang kemudian bukan hanya menyerang sel sperma namun juga embrio yang baru terbentuk. -
Infeksi bakteri dan virus tertentu
Virus dan bakteri juga bisa menjadi parasit yang menyerang rahim dan lapisan rahim yang kemudian memicu terjadinya keguguran. -
Gaya hidup kurang sehat
Rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang bukan hanya memperkecil peluang kehamilan namun juga memperbesar resiko terjadinya keguguran, bahkan tingkat resikonya mencapai 2 kali lipat dibanding perempuan yang tidak melakukan gaya hidup kurang sehat tersebut. -
Riwayat kehamilan sebelumnya
Wanita yang pernah mengalami keguguran sangat dimungkinkan untuk mengalami lagi keguguran pada kehamilan selanjutnya.
Selanjutnya adalah kondisi rahim dan leher rahim yang lemah yang menjadi penyebab 10% peristiwa keguguran pada ibu hamil.
Selain itu, kelainan hormon juga dapat menyebabkan keguguran pada kehamilan.
Menghindari keguguran
Untuk menghindari resiko terjadinya keguguran, dibutuhkan pemeriksaan medis, salah satunya seperti USG, untuk mengetahui faktor penyebab keguguran yang mana yang memiliki resiko lebih besar mengancam kehamilan seseorang.Baca, kapan sebaiknya USG dilakukan.
Jika keguguran tidak disertai dengan kemungkinan kelainan rahim, maka diperbolehkan untuk hamil kembali minimal 2 bulan setelah haid pertama pasca keguguran. Namun, jika dokter menganggap keguguran terjadi secara tidak normal, seperti hamil anggur, sebaiknya kehamilan ditunda untuk perawatan dalam pengawasan dokter hingga kehamilan selanjutnya dirasa memungkinkan.