Subscribe Us

Hot Flushes, Saat Badan Terasa Panas dan Berkeringat

Hot flushes, adalah salah satu dari tanda dan gejala menopause yang ditandai dengan rasa panas di badan dan berkeringat secara tiba-tiba disertai dengan jantung yang berdebar lebih cepat dari biasanya. Bagaimana hot flushes terjadi? dan apa tips menghadapi dan mengatasinya?

Hot Flushes

Hot Flushes
Hot flushes, atau sensasi rasa panas dari dalam tubuh biasanya dimulai pada bagian leher atau dari dalam dada, lalu kemudian menjalar ke seluruh bagian tubuh.

Hot flushes sendiri terjadi akibat perubahan hormonal, dimana berkurangnya hormon estrogen di dalam tubuh memicu hypothalamus, yaitu sebuah bagian dari otak untuk mengatur suhu tubuh, menaikan suhu tubuh dari suhu normal.

Secara alamiah, perubahan suhu tersebut juga memicu jantung memompa darah lebih keras dan peningkatan produksi keringat untuk mengatasi atau mengurangi suhu tubuh, dan karena prosesnya terjadi diakibatkan perubahan dari dalam tubuh, hot flushes bisa terjadi pada kondisi yang sebenarnya tidak memicu peningkatan suhu tubuh, seperti pada kondisi cuaca dingin maupun saat sedang tertidur dan terjadi secara tiba-tiba

Hot flushes dan pramenopause

Hot flushes secara umum dialami oleh sebagian besar perempuan pada masa pra-menopause, yaitu sebuah masa sekitar dua atau tiga tahun menjelang menopause, dan terjadi secara bervariasi pada tiap perempuan mulai dari terjadi hanya dalam beberapa detik hingga mencapai satu jam dan paling sering terjadi pada malam hari.

Karena itu hot flushes biasanya juga disertai dengan masalah gangguan tidur, gangguan mood, dan berbagai keluhan fisik lainnya.

Meskipun secara umum terjadi pada perempuan di masa pra-menopause, beberapa perempuan cukup beruntung tidak mengalami masalah dengan hot flushes, para ahli medis percaya bahwa pola hidup dan konsumsi makanan memberikan pengaruh terhadap hot flushes, diantaranya kebiasaaan merokok, obesitas, dan stress yang dapat memicu hot flushes.